Foto okezone.com SiitamNews -  Energi yang tak terbarukan seperti halnya Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini merupakan sumber energi yang ...

Kendaraan Berbahan Bakar Air Dari Mandailing Natal Sumatera Utara

/
0 Comments
https://siitamnews.blogspot.co.id/2017/08/kendaraan-berbahan-bakar-air-dari.html?m=1
Foto okezone.com
SiitamNews - Energi yang tak terbarukan seperti halnya Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini merupakan sumber energi yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dalam penggunaan untuk transportasi.

Mungkin anda tidak terfikirkan bahwa sumber energi dari fosil ini lama kelamaan akan habis, karena setiap hari jutaan galon di ambil dari perut bumi. Sedangkan bahan bakar minyak bumi, sulit untuk di perbaharui, butuh jutaan tahun agar mineral yang di perut bumi berubah menjadi minyak.

Banyak ilmuwan di dunia terus berusaha mencari dan meneliti sumber energi yang baru dan dapat terbarukan. Seperti halnya penelitian terhadap sumber energi panasbumi, BBM dari kelapa sawit, energi sinar matahari, dan energi angin.
Dan berikut ada berita bagus datang dari dalam negeri kita, ada seorang warga Mandailing Natal - Sumatera Utara yang memodifikasi kendaraanya sehingga dapat menggunakan bahan bakar dari air. Berikut informasinya yang dilansir dari okezone.com edisi rabu, 9 Agustus 2017

Mobil berbahan bakar air hasil karya Hamidun Nasution, warga Desa Gunung Tua Julu, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, sudah diuji dari rumahnya hingga Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selama di perjalanan tidak ada kendala berarti yang dihadapi pria berusia 50 tahun itu. Karena itu, ia yakin mobil yang sudah dikonversi dari bahan bakar konvensional ke air itu sudah layak digunakan. Hamidun pun sudah menggunakannya sejak tiga tahun terakhir.

"Mobil yang sudah saya rakit ini sudah terbukti tidak ada kendala. Sebab saya mengendarai mobil ini dari Madina ke Aceh terus ke Jawa," ujar Hamidun.

Diakuinya, biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat converter cukup besar untuk ukurannya. Converter itu dapat mengubah air menjadi gas hidrogen yang dialirkan ke karburator. Biaya pembuatan converter yang dikeluarkan Hamidun mencapai Rp10 juta.

"Memang pada pembuatan alat pengubah air menjadi bahan bakar mobil ini yang menempel di bagian mesin membutuhkan Rp10 juta," paparnya.

Di samping itu, proses pembuatannya cukup kompleks. Untuk membuat satu mobil hingga benar-benar bisa berjalan menggunakan bahan bakar air ia membutuhkan waktu hingga dua pekan.

Lebih lanjut Hamidun mengungkapkan, jika ada perusahaan yang mau membeli dan mengembangkan hasil penemuannya lebih besar lagi dia akan senang hati membuka diri.

"Harapan saya ke depannya ada perusahaan yang mau mengembangkan itu," ungkap pria yang pernah bekerja di sebuah perusahaan automotif itu.


You may also like

No comments:

Si itam News. Powered by Blogger.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Powered By Blogger

My Blog List

Instagram

Translate

Popular Posts

Viral Minggu ini